Doa Pembukaan
Allah Roh Kudus,
penuhilah hati kami
dan bukalah akal budi kami
agar dengan merenungkan
sengsara Tuhan Yesus ini,
kami dapat semakin memahami
cinta kasih Allah dan tergugah untuk hidup
sesuai dengan hukum cinta kasihMu.
Bunda Maria,
bimbing dan ajarilah kami,
agar cinta kasih kami
semakin hari semakin mekar
dan iman kami semakin kukuh.
Amin.
DOA PERTAMA
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus Kristus, Sumber kebahagiaan abadi, Penyelamat, dan Pengharapan semua pendosa. Bagi-Mu, kesukaan terbesar adalah berada di tengah-tengah manusia, bahkan menjadi manusia sepenuhnya, demi cinta kasih-Mu kepada manusia. Engkau telah dengan rela menerima segala kesengsaraan dan penderitaan, sejak Engkau dilahirkan, yang memuncak pada saat Engkau menderita di kayu salib dan wafat, sebagai pemenuhan rencana ilahi-Mu. Pada Perjamuan Terakhir dengan para Rasul, Engkau membasuh kaki mereka. Engkau memberi mereka Tubuh dan Darah-Mu, yang tak ternilai harganya; dan pada saat yang sama Engkau meramalkan sengsara-Mu, namun sempat menghibur mereka.
Dalam menghadapi maut, Engkau mengalami duka-derita yang mendalam, kepahitan, dan kegetiran hati, semata-mata karena dosa-dosa manusia, hingga murid-murid-Mu Kau minta untuk menemani-Mu di Taman Getsemani, "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah disini dan berjaga-jagalah."
Segala ketakutan, kepiluan hati, dan derita telah Kau alami sebelum Engkau disiksa dan disalib, hingga Engkau berpeluh darah ketika berdoa kepada Allah Bapa. Yudas, murid-Mu, mengkhianati Engkau; Engkau ditangkap dan disiksa oleh bangsa pilihan-Mu; mereka mengangkat saksi-saksi palsu dan Engkau diadili dengan curang, bahkan pada saat mereka harus merayakan hari raya Paska dengan khidmat. Mereka dengan paksa menanggalkan jubah-Mu dan menggantinya dengan pakaian penghinaan; mereka menutup muka-Mu dengan kain dekil dan menampar-Mu; mereka mengolok-olok Engkau dengan menganyam ranting-ranting berduri untuk dikenakan sebagai mahkota di kepala-Mu; memberi Engkau tongkat untuk kemudian memukuli-Mu bertubi-tubi sambil melancarkan hinaan-hinaan yang menyakitkan.
Demi sengasara dan semua penderitaan yang telah Kau alami sebelum sengsara-Mu di Kayu Salib, berilah aku tobat sejati, penyesalan sempurna, sebelum kematianku, dan pengampunan atas dosaku.
Amin.
DOA KEDUA
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, Sumber kemerdekaan dan kebahagiaan sejati para Malaikat. Engkau telah mengalami kengerian dan kedukaan yang tiada tara, ketika bangsa pilihan-Mu laksana singa-singa buas dan lapar mengelilingi dan menghujani-Mu dengan berbagai macam hinaan, ludahan, pukulan, dan siksaan yang mengerikan;
Demi kebengisan dan penghinaan ini, kami mohon kepada-Mu, ya Juru Selamat, lindungilah kami dari semua musuh kami, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, dan bimbinglah kami di bawah perlindungan-Mu ke dalam keselamatan abadi.
Amin.
DOA KETIGA
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, Pencipta Surga dan alam semesta. Cinta-Mu kepada umat manusia tak dapat dibendung maupun dibatasi. Engkaulah yang melindungi kami dengan kuasa cinta kasih-Mu yang tiada batas itu.
Ingatlah akan derita yang demikian hebat, ketika dengan kebengisan dan kebencian yang didasari kemurkaan yang tak terpuaskan, bangsa pilihan-Mu menelentangkan Tubuh-Mu di kayu Salib dan menariknya dengan paksa hingga otot-otot-Mu terputus. Ingatlah pula ketika mereka merentangkan tangan-Mu dan menumpuk kaki-Mu di Kayu Salib dan memanteknya dengan paku-paku besar.
Kami mohon, ya Yesus, demi cinta dan sengsara-Mu di Kayu Salib ini, berilah kami rahmat untuk dapat memahami sengsara-Mu itu dan semakin mencintai-Mu.
Amin.
DOA KEEMPAT
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, Cermin kemegahan abadi, dalam cahaya ilahi-Mu, Engkau melihat nasib umat manusia yang akan Kau selamatkan; banyak di antara mereka bahkan menolak-Mu dan memilih untuk hidup bergelimang dosa; betapa Engkau bersedih hati, berduka dan berkeluh kesah bagi mereka yang celaka dana tanpa harapan.
Kami mohon, demi kemaharahiman dan cinta kasih-Mu, seperti yang Engkau perlihatkan kepada pendosa yang juga tergantung di Kayu Salib, "Hari ini juga engkau akan bersama-Ku masuk ke dalam Firdaus;" ampunilah kami, ya Yesus, dari segala kesalahan kami pada saat maut menjemput kami.
Amin.
DOA KELIMA
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Yesus, Sang Juru Selamat, tiada penderitaan yang melebihi penderitaan-Mu; bilur-bilur dan luka-luka-Mu memenuhi sekujur tubuh-Mu, dari kepala hingga ke ujung jari kaki-Mu; namun demikian, tanpa menghiraukan penderitaan-Mu itu. Engkau berdoa kepada Bapa di Surga bagi mereka yang telah menganiaya-Mu, "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."
Tuhan Yesus, kami mohon, kiranya bilur-bilur dan luka-luka-Mu menyembuhkan luka-luka kami, yaitu luka-luka yang disebabkan oleh kedegilan hati kami dan sikap tidak mengenal cinta kasih.
Dengan kasih serta kemaharahiman-Mu, Engkau telah sudi mengampuni orang-orang yang berbuat keji kepada-Mu. Kami mohon, tanamkanlah rasa tobat yang mendalam dalam hati kami dan ampunilah segala dosa kami.
Amin.
DOA KEENAM
Bapa Kami ... Salam Maria ...
O Yesus, Raja Cinta; demi cinta kasih-Mu kepada manusia, Engkau rela menderita dan ditelanjangi serta diperlakukan dengan semena-mena, laksana seorang penjahat, diikat dan dipaku di kayu Salib. Semua mencibirkan bibirnya menghina Engkau; semua bahkan meninggalkan Engkau dalam penderitaan itu, termasuk murid-murid-Mu; hanya Ibu-Mu dan beberapa wanita dan murid setia-MU, Yohanes, yang senantiasa mengikuti-Mu sampai di puncak Golgota. Kepada Yohanes pula Engkau mempercayakan Ibu-Mu, "Ibu, itulah anakmu; Anak, itulah Ibumu."
Tuhan Yesus, demi sengsara-Mu perkenankanlah kami berlindung juga pada Ibu-Mu. Perawan tersuci, baik dalam suka maupun duka, agar kami berani menghadapi tantangan-tantangan hidup, mengatasi kekurangan kami dan terutama dalam menghadapi cobaan pada saat kematian kami nanti.
Amin.
DOA KETUJUH
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, Pancaran kerahiman yang tiada pernah padam, Engkau menderita dahaga yang sangat di Kayu Salib, namun Engkau lebih berdahaga untuk menyelamatkan umat manusia.
Kami mohon, ya Tuhan, Sumber pancaran kerahiman-Mu, hidupkanlah di dalam hati kami api kerinduan untuk berbuat yang sebaik-baiknya di dalam segala tingkah laku dan segala perbuatan kami, dengan memadamkan gelora hawa nafsu dan kesenangan jasmani kami dan keinginan akan hal duniawi, demi penderitaan dahaga-Mu di Kayu Salib.
Amin.
DOA KEDELAPAN
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, yang lemah lembut, pencinta hati yang suci; tatkala Engkau merindukan air karena keringnya kerongkongan-Mu dalam penderitaan yang hebat, orang-orang Yahudi tidak habis-habisnya mencerca dan mengolok-olok Engkau, bahkan Engkau diberi minum air cuka dicampur empedu.
Berilah kami rahmat agar sanggup menerima kepahitan dan kegetiran hidup yang menimpa kami di dunia ini, agar kami dapat dengan layak menerima Tubuh dan Darah-Mu yang kudus selama hidup kami dan pada saat kami diambang maut, sebagai penghibur dan bekal dalam perjalanan kami menuju ke tempat Allah Bapa.
Amin.
DOA KESEMBILAN
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, Sumber Kebajikan Agung dan Sukacita rohani; Engkau terbenam di dalam samudera kesengsaraan dan kepahitan pada saat Engkau menjelang ajal; tak seorang pun dari bangsa pilihan-Mu menaruh sedikit iba kepada-MU, hingga Engkau menyampaikan keluh kesah-Mu kepada Bapa dan berseru, "Allah-Ku, ya Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Demi sengsara-Mu ini, ya Yesus, Sang Juru Selamat, kami mohon, janganlah Kau tinggalkan kami di saat kengerian dan derita waktu kematian kami nanti.
Amin.
DOA KESEPULUH
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, Engkaulah Alpha dan Omega, Awal dan Akhir dari segala yang hidup dan Sumber Kebajikan; demi kami, Engkau telah merendahkan diri-Mu dan membiarkannya disiksa dan dianiaya. Tiada bagian dari Tubuh-Mu yang luput dari siksaan.
Ya Tuhan, demi cinta kasih-Mu itu, ajarilah kami agar dapat menaati hukum-hukum-Mu; karena dengan cinta sejati Engkau akan membuka lebar-lebar jalan bagi kami menuju Bapa.
Amin.
DOA KESEBELAS
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, penderitaan, kengiluan, kepedihan yang Kau rasakan menusuk sampai ke sumsum-sumsum tulang-Mu; sedemikian hebatnya sengsara itu, semata-mata hanya karena Engkau ingin merangkul kami orang berdosa. Sudah sepantasnya Engkau marah dan menghukum kami, namun sebaliknya justru cinta kasihlah yang kami terima dari-Mu.
Tuhan Yesus, sembunyikan dan lindungilah kami di dalam luka-luka-Mu dan biarkanlah kemurkaan-Mu yang adil itu berlalu.
Amin.
DOA KEDUA BELAS
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, cermin kebenaran dan lambang persatuan. Kemurahan hati-Mu tidak mengenal batas, bagaikan sumber air yang senantiasa memancarkan air jernih.
Ingatlah, ya Tuhan, akan luka-luka-Mu yang tanpa sela sedikitpun pada Tubuh-Mu, muka-Mu, dada-Mu, kaki-Mu dan tangan-Mu tercabik-cabik memerah karena darah-Mu yang suci, kesengsaraan yang tiada bandingnya.
Perbaharuilah hati kami agar dari hari kehari kami semakin kokoh dan cinta kami semakin mekar, supaya kami pantas menemui-Mu dan berkumpul bersama-Mu selama-lamanya di Surga.
Amin.
DOA KETIGA BELAS
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, Raja Abadi, kekuatan-Mu semakin habis, derita-Mu semakin tak tertahankan, namun dengan berpasrah Diri, Engkau telah memenuhi kehendak Bapa. Dengan penuh kepasrahan, Engkau telah menyelesaikan tugas yang mulia itu, dengan berkata "Sudah selesai!"
Demi derita dan sengsara-Mu ini, kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan Yesus, jadilah bagi kami Terang saat hati kami kacau; jadilah bagi kami Penghibur saat kami berduka, dan ampunilah dosa-dosa kami pada saat kematian kami.
Amin
DOA KEEMPAT BELAS
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, Putra Tunggal Bapa, kemegahan dan kemuliaan-Mu Kau tinggalkan dan Engkau merendahkan Diri menjadi manusia, untuk disiksa dan dihina. Namun dengan kesederhanaan-Mu itu, Engkau telah menyerahkan Roh-Mu kepada Allah Bapa di Surga, dengan berkata, "Bapa, ke dalam tangan-Mu, Kuserahkan Roh-Ku."
Tuhan Yesus, Engkau telah memberi silih kepada Bapa berupa kesengsaraan yang tiada tara, kehancuran hati yang tiada batas, dan kematian yang tak ternilai. Jadilah penghibur bagi kami, saat kami berduka, jadilah kekuatan bagi kami, saat kami menghadapi godaan, jadilah keberanian bagi kami untuk menyangkal setan, bimbinglah kami mematikan keinginan duniawi, namun hidup dalam Dikau. Kami mohon agar pada saat kematian kami nanti, Engkau sudi menerima kami dalam hadirat-Mu sebagai seorang yang kembali dari pembuangan.
Amin.
DOA KELIMA BELAS
Bapa Kami ... Salam Maria ...
Tuhan Yesus, pokok Anggur Surgawi. Ingatlah akan curahan Darah-Mu yang telah Kau tumpahkan demi keselamatan kami. Lambung-Mu ditikam dengan tombak sehingga mengucurlah darah dari Tubuh-Mu.
Tuhan Yesus, masih apalagi yang tersisa dari Tubuh-Mu. Tidak ada, kecuali bahwa cinta kasih-Mu senantiasa berlangsung selama-lamanya, tanpa mengenal batas dan lelah. Terima kasih, ya Yesus, ingatlah kami pada saat jiwa kami dalam sakratul maut.
Amin.
Doa Penutup
Tuhan Yesus,
demi SengsaraMu yang mulia,
dan cinta kasihMu yang abadi,
leburkanlah hati kami ke dalam HatiMu,
agar kami semakin hari semakin dapat
memahami misteri cinta kasihMu itu.
Tanamkanlah dalam hati kami
rasa tobat yang mendalam,
agar hati kami pantas
menjadi kediamanMu,
tempat engkau bersemayam.
Agar dengan demikian hidup kami
semakin hari semakin sempurna,
sehingga di kemudian hari kami
layak untuk duduk di dekatMu di Surga,
tempat para Kudus
dan para Malaikat memuji Dikau,
"Dimuliakanlah Engkau, Anak Domba Allah,
kini dan sepanjang segala abad."
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar